![]() |
Kegiatan Memepringati 1 Muharam Tb-Mapemda |
Mapemdanews_ Kamis, 15 November 2012 atau lebih
tepatnya pada tanggal 1 Muharram 1434 H, Taman Baca MAPEMDA mengadakan beberapa
kegiatan untuk memperingati hari tahun baru islam yang dipelopori oleh
organisasi MAPEMDA (Mahasiswa Penduli Masyarakat Desa). Beberapa diantara
kegiatan tersebut adalah adanya acara yasinan dan lomba membaca Al-Qur’an surah
Al-Alaq, selanjutnya kegiatan ini disambung dengan acara mengajar. Kegiatan ini
diadakan cukup sederhana namun tujuan dari kegiatan ini tetap dapat tercapai, dimana
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan menanamkan kesadaran
kepada anak-anak tentang pentingnya tahun baru islam, sehingga tidak hanya
tahun baru masehi saja yang harus diperingati namun juga tahun baru islam.
Kegiatan ini dilakukan secara mendadak
karena hampir semua kegiatan yang diadakan oleh MAPEMDA tidak direncanakan
jauh-jauh hari, karena organisasi ini tidak ingin membuat kegiatan seperti yang
dilakukan lembaga formal yang sudah memiliki agenda rutin yang telah di
rencanakan jauh-jauh hari. Harapannya dengan kegiatan yang tidak teragendakan
secara langsung ini maka dapat membuat anak-anak didesa ini merasa di
spesialkan karena ada agenda yang mendadak dan kejutan-kejutan yang selalu
diberikan.
Lomba membaca Al-Qur’an diadakan di
taman baca MAPEMDA, yang bertempat di desa Dukuh dan Plambon Kecamatan, Kalibawang, Kabupaten
Wonosobo. Lomba ini di ikuti oleh para pelajar SD, SMP dan SMA di desa
tersebut. Mereka begitu antusias dan senang mengikuti lomba peringatan tahun
baru islam, karena kegiatan memperingati tahun baru islam ini baru pertama kali
mereka ikuti.
Menurut Susanti selaku juri pada lomba
tersebut dan juga sebagai anggota MAPEMDA dari Universitas Mercu Buana
Yogyakarta mengungkapkan, “ anak-anak tersebut begitu antusias dengan lomba membaca
Al-Qur’an ini, walau masih ada beberapa anak yang malu-malu dan masih belum
lancar membaca Ayat-ayat tersebut namun mereka terlihat ikhlas dan tulus dalam
membacanya.” Menurut Ghofur yang juga sebagai juri dalam lomba tersebut
mengungkapkan, “ walau ada beberapa anak yang masih terbata-bata dalam membaca
Al-Qur’an tersebut, saya tetap merasa senang karena mereka memiliki kepercayaan
diri yang tinggi dan antusis untuk mengikuti lomba ini sebagai peringatan tahun
baru islam”.
Dengan adanya lomba ini diharapkan
anak-anak di desa tersebut dapat mengembangkan dan memperlancar dalam membaca
Al-Qur’an. Siti Isroh Hayati adalah salah satu peserta yang mengikuti lomba
membaca Al-Qur’an mengungkapkan, “ketika saya mengikuti lomba tersebut, saya
merasa sangat grogi dan deg-degan karena saya menjadi peserta yang terakhir”, jelasnya.
Setelah acara lomba selesai, dilanjutkan
dengan acara mengajar, dimana mengajar disini adalah kami sebagai anggota
MAPEMDA membagi anak-anak tersebut menjadi 3 kelompok dengan setiap satu
kelompok ada satu pengajar. Setiap kelompok belajar dengan kelas yang berbeda, kelas
yang dibuat adalah tentang dunia menulis, bedah ‘buku breaking the time’, dan
JJTD (Jiwa-jiwa Tidak Dekat) atau renungan malam. Uniknya, kelompok ini tidak
ditentukan oleh kami, tetapi dipersilahkan kepada anak-anak tersebut untuk
memilih kelas mana yang mereka inginkan dan sukai.
Menurut Ariyanto yang juga sebagai ketua
umum MAPEMDA, kegiatan ini diharapkan
bisa lebih luas cakupan pesertanya dan dengan lomba yang lebih pariatif. Lomba
ini dilakukan oleh pengurus harian TB MAPEMDA dimana mereka masih siswa SD dan
SMP. “kegiatan ini sudah luar biasa” tambahnya.
Hampir setiap peringatan hari-hari besar
MAPEMDA membuat kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
nasionalisme dan membuka wawasan mereka. Meski sampai saat ini belum ada donatur pendanaan kegiatan. Semua di laksanakan secara suka rela dan patungan.
alamt lengkap..?
BalasHapus