Headlines News :
Home » , » Dieng Menyimpan Banyak Wisata

Dieng Menyimpan Banyak Wisata

Written By Ryan Ariyanto on Minggu, 18 November 2012 | 07.15

Anggota TB-Mapemda saat berwisata ke Dieng bersama team Mapemdanews
Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Namun pengunjung lebih mengenal Dieng sebagai bagian dari wilayah kabupaten Wonosobo secara utuh.

Objek wisata di Dieng diantaranya
  • Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati.
  • Gua: Gua Semar, Gua Jaran, Gua Sumur. Terletak di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon, sering digunakan sebagai tempat olah spiritual.
  • Mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan Tuk Bima Lukar yaitu mata air Bima Lukar
  • Telaga: Telaga Warna, sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung, Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna, uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Keunikan lain adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. Telaga Merdada, adalah merupakan yang terbesar di antara teelaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai pengairan untuk ladang pertanian. Bahkan Telaga ini juga digunakan para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga wisatawan yang sekedar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh penduduk setempat.
  • Kawah: Sikidang, Sileri, Sinila (meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa), Kawah Candradimuka.
  • Sumur Jalatunda.
  • Dieng Volcanic Theater, yang lebih akrab dengan "diengtiter", teater untuk melihat film tentang kegunungapian di Dieng.
  • Museum Dieng Kailasa, menyimpan artefak dan memberikan informasi tentang alam (geologi, flora-fauna), masyarakat Dieng (keseharian, pertanian, kepercayaan, kesenian) serta warisan arkeologi dari Dieng. Memiliki teater untuk melihat film (saat ini tentang arkeologi Dieng), panggung terbuka di atas atap museum, serta restoran.

Wisata bersama keluarga, ke Dieng merupakan pilihan yang tepat. Selain banyak nilai sejarah dan pendidikan, juga biaya yang harus dikeluarkan relatif rendah. Selain itu bisa menikmati rasanya berada di atas awan. Direkomendasikan bagi yang mengemari fotografi dan suasana romantis. Cocok untuk praweding.

Tips Wisata Ke Dieng
1. Sedia Uang yang cukup. Pengalaman Mapemdanews tidak menemukan ATM di daerah Dieng.
2. Bawa jaket tebal. Pengalaman sulit mencari jasa rental jaket tebal.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Maharaja Effendy | Indonesian Entrepreneur Coffee Shop
Copyright © 2012. Taman Baca Mapemda - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger