Headlines News :
Home » , » Pendidikan Yang Di Kebiri

Pendidikan Yang Di Kebiri

Written By Ryan Ariyanto on Rabu, 21 November 2012 | 00.32

Oleh : Maharaja Effendy

Salah Satu Syarat Jadi Negara Yang Maju Adalah Menguasai Tekhnologi, Dan Akar Dari tehnologi Adalah Sains (IPA)

Pendidikan Merupakan Hak setiap anak negeri, Sesuai dengan pasal 31 UUD'45 ayat 1 yang berbunyi : "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran" Dan Yang Tertuang dalam Pembukaan UUD'45 yang merupakan salah satu tujuan negara yaitu "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa". Pendidikan Merupakan Hal Yang Penting Dalam suatu Negara, Pendidikan Merupakan suatu nilai Bagi Kemajuan sebuah negara. Negara Berkewajiban Memberikan pendidikan yang layak untuk setiap anak-anak Indonesia.

Belum lama ini sebuah isu muncul di media masa tentang Penghapusan Pelajaran IPA Dan IPS. Sebuah peranyaan besar timbul jika memang benar kedua mata pelajaran tersebut di hapus:
  1. Bagaimana nasib anak-anak negeri yag tidak memiliki bekal pengetahuan IPA Dan IPS?
  2. Bagaimana Dengan guru-guru yang mengajar pelajaran-pelajaran tersebut?
Kita semua tahu bahwa kemanjuan teknologi merupakan akar dari sains (IPA), sebuah bangsa yang maju memiliki kehebatan dibidang tekhnologi, lalu bagaimana bisa bangsa ini maju, jika tidak dibarangi dengan pengetahuan sains (IPA) sebagai dasar lahirnya penemuan-penemuan hebat yang akan mengubah wajah bangsa indonesia.

Lalu berita muncul "mata pelajaran IPA dan IPS Tidak dihapus, namun dilebur jadi satu menjadi IPU ( Ilmu Pengetahuan Umum ), Dalam hati kita timbul, apa yang dimaksud dengan peleburan kedua mata pelajaran tersebut? apakah jam mata pelajaran akan tetap sama, hanya nama yang diganti? atau jam pelajaran akan berkurang?

Jika memang jam mata pelajaran sama, apa bedanya dengan menggunakan nama yang berbeda? yang akan menambah beban anak-anak sekolah dengan pembelian buku-buku baru di dua mata pelajaran tersebut? atau akan membengkaknya anggaran negara untuk bidang pendidikan dengan pembuatan buku-buku baru?

Dan bila memang peleburan mata pelajaran IPA dan IPS akan berdampak pada jam mata pelajara semakin berkuran, ini akan emnimbulkan ketertinggalan anak-anak dari dunia sains, tekhnologi dan perkembangan dunia.

Opini yang muncul dipermukaan adalah beban siswa dalam pendidikan dengan banyaknya mata pelajaran disekolah. kurangnya daya tangkap siswa karena beban mata pelajaran yang banyak. bukan suatu alasan yang sangat masuk akal jika bebaan matapelajaran yang banyak, sebab seerti kita tahu bahwa kelulusan hanya dengan 5 mata pelajaran pokok yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS. Jika dilihat dari 5 Mata pelajaran tersebut tidak begitu banyak beban bagi siswa untuk belajar, namun beban-beban yang timbukan akibat UAS (ujian akhir Sekolah) di luar peajaran-pelajaran pokok yang juga di jadikan patokan.

Seandainya anak-anak sekolah Di Fokuskan Untuk mendalami 5 Pelajaran tersebut (bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS) Kita Akan Menilai Tidak ada Beban Yang Begitu banyak bagi siswa.

Sebuah Opini Muncul Berkaitan Tawuran Yang Mulai Lagi ada Dalam dunia Pendidikan. Opini ini mengatakan bahwa siswa-siswa yang stress akibat matapelajaran yang banyak mengakibatkan tawuran pelajaran.

Tawuran Dari Kaca Mata Psikologi merupakan Dampak peralihan Dari Masa anak-anak ke masa Dewasa, Dengan Pencarian Jati Diri, Perasaan Ingin di akui Dan Sebuah Kasus Kenakalan Remaja Yang juga sama seperti Merokok, Mabuk-an, dll. Ini di alami Oleh Hampir semua siswa dengan berkembangnya usia psikologi mereka. Kenakalan remaja diatasi dengan bimbingan dan konseling yang diadakan oleh guru-guru sekolah, dan kerjasama dengan pihak kepolisian setempat untuk menguragi tawuran antar sekolah. Kita suka melupakan hak anak-anak untuk mendapatkan "kasih sayang", peran inilah yang harus dilakukan oleh guru-guru bimbingan Konseling, mendekati para sisiwa untuk memberikan solusi-solusi yang terjadi pada diri setiap siswa disekolahnya.

Tawuran siswa juga bisa ditekan dengan diadakannya kompetisi2 antar sekolah. dilakukan setiap tahun, hampir semua bidang pelajaran. disini bisa dilihat bibit-bibit unggul dibidang-bidang yang di kuasainya, dan pemerintah memberikan beaiswa terhadap mereka yang menang.

Daya Serap Siswa Masalahnya

Bisa jadi berkurangnya daya serap siswa terhadap mata pelajaran dikarenakan beban mata pelajaran yag menumpuk, Tugas-Tugas (PR) yang menjadi, jika dibandingkan dengan tugas2 sekolah dinegara-negara maju anak-anak2 Indonesia tidak seberapa. namun kenapa bisa jadi daya tangkap anak-anak Indonesia berkurang. secara garis besar permasalahannya adalah GIZI. banyak-nya anak-anak Indonesia yang kurang Gizi menjadi kendala bagi pendidikan. Gizi berpengaruh terhadap daya serap anak. walau tidak dipungkiri adanya anak2 yang cerdas walau hidup di derah yang serba kekurangan, namun ini buka menjadi patokan. GIZI, Pengetahuan, latihan peningkatan kecerdasan sangat diperlukan..

sungguh Ironis Indonesia negara yang kaya memiliki derita terpendam masalah perekonomian rakyat yang berpengaruh pada masalah sosial, pendidikan, psikologi, dan Gizi. Semua permasalahan ini sangat berkaitan satu sama lain dalam dunia pendidikan pada khususnya dan dunia bermasyarakat lainnya.

Solusi.

seperti Pembahasan diatas, solusinya untuk bidang Pendidikan Adalah:
  1. Metode Belajar yang kreatif Untuk anak-anak.
  2. Guru yang Profesional.
  3. Bimbingan Konseling Untuk pengetahuan kenakalan remaja, dampak, dll.
  4. Pendekatan guru-guru bimbigan konseling terhadap masalah kenakalan remaja.
  5. sarana Dan Prasarana Yang memadai di sekolah.
Solusi Jangka Panjang:
  1. Perbaikan Gizi anak-anak Bangsa.
  2. menekan masalah-masalah ekonomi, sosial, Psikologi Yang timbul dimasyarakat.
  3. Kerjasama antara Masyarat, negara, dan Dunia Industri dalam meningkatkan dunia pendidikan.

======================
Sebuah Perenungan
======================

Idonesia Negara yang Kaya akan alam Hanya mampu mengekspor pekerja-pekerja kasar ke negara-negara yang tidak "sekaya" Indonesia dan Hanya Mampu Membeli barang-barag Bekas yang di gunakan Untuk Masyarakat luas , Kenapa..?
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Maharaja Effendy | Indonesian Entrepreneur Coffee Shop
Copyright © 2012. Taman Baca Mapemda - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger